Wednesday, February 25, 2015

Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart merupakan gambar atau bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses beserta pernyataannya. Flowchart dapat membantu kita untuk memahami suatu program yang ada, ataupun memberikan gambaran dari "arus" pelaksanaan program. Gambar tersebut dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses satu dengan proses selanjutnya digambarkan dengan garis penghubung. Flowchart penting terutama untuk program-program yang cukup rumit. Menggunakan flowchart akan dapat mempermudah kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Selain itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek.
Satu pemrogram dengan yang lain dapat menghasilkan flowchart yang bervariasi karena flowchart merupakan gambaran dari hasil pemikiran dalam menganalisis suatu masalah dengan computer sehingga dalam pembuatan flowchart program tidak ada patokan atau rumus mutlak. Secara garis besar setiap pengolahan terdiri atas 3 bagian utama, yaitu :
•    Input (pembacaan/pemasukan data ke dalam computer)
•    Proses pengolahan (komputasi/perhitungan terhadap data)
•    Output (mengeluarkan/mencetak hasil)

Berikut ini merupakan jenis-jenis flowchart :
1.    Systems flowchart (Diagram alir sistem)
2.    Document flowchart (Diagram alir dokumen)
3.    Schematic flowchart (Diagram alir skematik)
4.    Program flowchart (Diagram alir program)
5.    Process flowchart (Diagram alir proses)
  • System Flowchart (Diagram Alir Sistem)
    System flowchart (Diagram alir sistem) dapat didefinisikan sebagai diagram yang menunjukkan alur kerja secara keseluruhan dari sistem. Diagram ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang terdapat dalam system. System flowchart (Diagram alir sistem) menunjukkan apa yang sedang dikerjakan dalam sistem. System flowchart terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data tersebut.
  •  Document Flowchart (Diagram Alir Dokumen)
    Document flowchart (Diagram alir dokumen) atau disebut juga form flowchart (Diagram alir formulir) atau paperwork flowchart dapat didefinisikan sebagai diagram alir yang menunjukkan arus dari formulir dan laporan dari satu bagian ke bagian lainnya.
  • Schematic Flowchart (Diagram Alir Skematik)
    Schematic flowchart (Diagram alir skematik) merupakan diagram alir yang mirip dengan diagram alir sistem, yaitu untuk menggambarkan apa yang sedang dikerjakan dalam sistem. Perbedaan terdapat pada selain menggunakan simbol-simbol diagram alir sistem, diagram alir skematik juga menggunakan gambar-gambar computer, peripheral, atau peralatan lainnya. Penggunaan gambar-gambar tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang tidak familiar dengan simbol-simbol diagram alir. Meskipun penggunaan gambar-gambar tersebut dapat memudahkan dan menghemat waktu yang dibutuhkan oleh seseorang untuk mempelajari simbol-simbol diagram alir, tetapi akan sulit dan lama dalam pembuatan diagram alirnya.
  • Program Flowchart (Diagram Alir Program)
    Program flowchart (Diagram Alir Program) merupakan diagram alir yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana setiap langkah program atau proses sesungguhnya dilaksanakan. Diagram alir program menunjukkan setiap langkah program dalam urutan yang tepat saat terjadi. Diagram alir program terdiri dari dua macam yaitu, diagram alir logika program (program logic flowchart) dan diagram alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart). Diagram alir logika program digunakan untuk menjelaskan tiap-tiap langkah dalam program komputer secara logika. Diagram alir logika program ini digunakan oleh analis sistem. Sedangkan diagram alir program komputer terinci (detailed computer program flowchart) digunakan untuk menjelaskan instruksi program komputer secara rinci. Diagram alir program komputer terinci digunakan pemrogram.
  • Process Flowchart (Diagram Alir Proses)
    Process flowchart (diagram alir proses) merupakan teknik penggambaran rekayasa industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur. Diagram alir ini merupakan diagram alir yang banyak digunakan oleh teknik industri.

Meskipun tidak terdapat aturan baku dalam pembuatan flowchart, namun terdapat beberapa anjuran :
  • Hindari logika yang berbelit dan pengulangan proses yang tidak perlu sehingga jalan proses menjadi lebih singkat.
  • Jalannya proses digambarkan mulai dari atas ke bawah atau dari kiri ke kanan dan untuk memperjelas diberikan tanda panah.
  • Sebuah flowchart diawali dari START dan diakhiri dengan END.
  • Proses yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi tersebut harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
  • Setiap proses harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja.
  • Setiap proses harus berada pada urutan yang benar.
  • Lingkup dan range dari pekerjaan yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan yang memotong pekerjaan yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor atau penghubung harus digunakan dan percabangannya diletakkan pada tempat yang terpisah atau dihilangkan seluruhnya jika percabangannya tidak berhubungan dengan sistem.
  • Menggunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Berikut ini adalah simbol flowchart standar :
 
Terminator    : Simbol untuk menunjukkan awal atau akhir dari aliran proses. Umumnya, diberi kata-kata ‘Start’, ‘End’, ‘Mulai’, ‘Selesai’.


Input/Output : Merepresentasikan input data atau output data yang diproses atau informasi.


Proses    : Mempresentasikan operasi. Simbol yang digunakan untuk menunjukkan sebuah langkah proses atau operasi. Umumnya menggunakan kata kerja dalam deskripsi yang singkat dan jelas.

Connector    :  Merupakan tanda panah yang menunjukkan arah dari satu proses ke proses yang lain. 

Connector (On-page) : Keluar ke atau masuk dari bagian lain flowchart khususnya halaman yang sama.

Decision    : Simbol yang digunakan untuk menunjukkan sebuah langkah pengambilan keputusan. Biasanya menggunakan bentuk pertanyaan dan jawaban terdiri dari ‘yes’ dan ‘no’ yang menentukan bagaimana alur selanjutnya  dalam flowchart berdasarkan pertanyaan tersebut.

Sub-process    : Simbol yang digunakan untuk menunjukkan bahwa dalam langkah tersebut terdapat flowchart lain yang menjelaskannya secara lebih rinci. 

Off-page Connector : Simbol ini berfungsi sama dengan Connector, tetapi digunakan untuk menghubungkan simbol-simbol yang berada pada halaman berbeda.

Document    : Digunakan untuk menunjukkan keberadaan dokumen.




Sumber : http://zonapanda.blogspot.com/2013/02/pengertian-flowchart-dan-contoh.html
https://eriskusnadi.wordpress.com/2012/09/22/standar-simbol-simbol-flowchart-dan-penggunaannya/


Fany Ayu Anggreany
(D1041141068)

No comments:

Post a Comment