Definisi
ALgoritma
Algoritma ialah
susunan langkah-langkah yang masuk akal menyelesaikan masalah yang disusun
sistematis dan logis. Logis merupakan kata kunci dalam algoritma.
Langkah-langkah di algoritma haruslah masuk akal dan harus bernilai benar atau
salah.
Dalam beberapa situasi, algoritma adalah
spesifikasi urutan langkah yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan khusus.
Yang harus dilihat dalam pemilihan algoritma ialah:
1.
Algoritma tidak boleh salah, harus benar.
Artinya algoritma akan mengeluarkan hasil yang diinginkan dari sejumlah masukan
yang diberikan.
2.
Kita
harus mengetahui hasil yang dicapai oleh algoritma tersebut seberapa baik
hasilnya. Algoritma yang baik harus memberikan hasil yang sedekat mungkin
dengan nilai yang sebenarnya.
3.
Efesiensi
Algoritma. Maksud dari efesiensi ialah algoritma tidak hanya harus memberikan
hasil yang mendekati hasilnya tetapi juga harus dengan waktu yang cepat. Selain
itu juga harusnya memiliki kapasitas kecil, jika kapasitasnya besar tidak akan
dipakai algoritma itu.
Jadi, algoritma yang akan dipakai ialah
algoritma yang memberikan keluaran hasil benar, hasil yang mendekati nilai
sebenarnya, efesiensi dalam waktu dan efesiensi dalam memori.
Beda
Algoritma dan Program
Program
ialah rangkaian penjelasan komputer, sedangkan cara dan tahapan logis dalam
program adalah algoritma. Ciri khusus program ialah ditulis menggunakan bahasa
komputer(pemograman). Jadi dapat dikatakan program ialah suatu penerapan dari
bahasa pemograman. Dapat disimpulkan bahwa program ialah gabungan antara
algoritma dengan bahasa pemograman.
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur
Data)
Tidak dapat dipungkiri struktur data dan
algoritma memiliki keterkaitan sangat erat pada sebuah program. Struktur data
yang baik tanpa adanya algoritma yang seimbang akan membuat sebuah program
menjadi kurang baik, begitu juga jika algoritmanya baik tapi struktur datanya
yang buruk maka itu juga akan membuat program menjadi kurang baik juga.
Algoritmat
Inti dari Ilmu Informatika
Algoritma
merupakan jantung atau inti dari ilmu komputer atau ilmu informatika. Algoritma
tidak juga selalu berkaitan dengan ilmu komputer, di kehidupan sehari-hari juga
terdapat algoritma. Misalnya, resep pembuatan kue dan cara memasak makanan yang
dinyatakan dalam suatu langkah-langkah dan resep juga disebut algoritma.
Resep-resep itu memiliki langkah, jika langkah-langkahnya tidak masuk akal maka
makanan yang dihasilkan tidak sesuai keinginnan. Kita mencoba memasak dengan
membaca setiap langkah-langkah yang terdapat dalam resep. Secara umum, benda
yang mengerjakan proses disebut juga pemroses(procecor). Pemroses tidak harus
komputer, bisa juga manusia,robot, dan alat-alat elektronika lain.
Belajar
Cara Memprogram dan Belajar Bahasa Pemrograman
Belajar
memprogram dan belajar bahasa pemrograman tidaklah sama. Belajar cara
memprogram ialah belajar mengenai ilmu tentang metode atau metodologi
penyelesaian masalah, kemudian memasukannya ke dalam suatu catatan tertentu
yang mudah dipahami dan dibaca. Sedangkan belajar bahasa pemrograman berarti
belajar bagaimana cara memakai suatu bahasa yang sudah memiliki suatu
aturan-aturan tata bahasa tersendiri, penjelasan-penjelasan, aturan
pengoperasian compiler-nya, dan menggunakan penjelasan-penjelasan itu untu
membuat program yang dibuat hanya ditulis dalam bahasa itu saja. Sampai
sekarang terdapat berbagai bahasa permrogram, contohnya: bahasa rakitan
(assembly), Cobol, Frotran, Ada, Algol, PL/I, C,C⁺⁺,Pascal, Basic,
LISP, Prolog, PRG, bahasa-bahasa tiruan seperti Simscript, GPSS,CSMP, Dinamo.
Berdasarkan tujuannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua kelompok:
1.
Bahasa
pemrograman bertujuan khusus. Yang terdapat dalam kelompok ini ialah Fortran
(terapan komputasi ilmiah), bahasa rakitan (terapan pemrograman mesin), Cobol
(untuk terapan bisnis dan administrasi), Prolog (terapan kecerdasan buatan).
2.
Bahasa
pemrograman bertujuan umum, yang bisa dipakai untuk bermacam-macam aplikasi.
Yang terdapat dalam kelompok ini ialah bahasa C, Pascal dan Basic.
Kategori bahasa pemrograman:
-
Bahasa
pemrograman tingkat rendah ( Low Level Programming language)
Ø Bahasa yang agak
sulit dipahami karena berkaitan dengan mesin komputer biasa disebut juga bahasa
robot. Contohnya Bahasa Assembler.
-
Bahasa
pemrograman tingkat tinggi ( High Level Programming Language)
Ø Bahasa yang
mudah dipahami oleh manusia dikarenakan pernyataan dan kata-katanya mudah dimengerti,
maupun masih jauh berbeda dengan bahasa manusia yang sebenarnya. Contohnya
Bahasa C, C⁺⁺, dan Pascal.
Notasi
Algoritma
Notasi
algoritma tidak termasuk notasi bahasa pemrograman. Tapi notasi algoritma dapat
diartikan ke berbagai jenis bahasa pemrograman. Penotasian algoritma harus
dilakukan dengan sedemikian detail hingga mudah dimengerti dan dibaca. Meskipun
notasi algoritma tidak memiliki bentuk bakunya seperti bahasa pemrograman,
namun kestabilan terhadap notasi perlu dilihat untuk menghindari kesalahan.
Ø Macam notasi
algoritma :
-
Uraian
deskriptif
-
Pseudocode
1.
Uraian
Deskriptif
Dengan notasi
berbentuk uraian, mendeskrisi setiap langkah yang dijelaskan dengan bahasa yang
gampang. Proses dimulai dengan kata kerja seperti ‘hitung’ atau ‘menghitung’ ,
’baca’ atau ‘membaca’ , ‘ganti’ atau ‘membagi’ , ‘bagi’ atau ‘membagi’, dan lain-lain,
sedangkan penjelasan kondisional dikemukakan dengan ‘jika ... maka ...’.
Ø Contoh menyelesaikan
permasalahan menghitung luas dan keliling suatu lingkaran
Algoritma
Hitung_Luas_dan_Keliling_Lingkaran
DESKRIPSI:
• Masukkan jari-jari lingkaran (r)
• Hitung luas lingkaran dengan rumus L = π × r2
• Hitung keliling lingkaran dengan
rumus K = 2 × π × r
•
Tampilkan luas lingkaran
•
Tampilkan keliling lingkaran.
2.
Psuecode
Psuecode
adalah sebuah notasi yang serupa dengan notasi bahasa pemrograman tingkat
tinggi, khususnya bahasa C dan pascal.
Contoh
menyelesaikan permasalahan menghitung luas dan keliling suatu lingkaran dengan
menggunakan bentuk pseudocode:
Algoritma
Hitung_Luas_dan_Keliling_Lingkaran
{
Dimasukkan nilai jari-jari lingkaran (r). Carilah dan cetak luas dan keliling
lingkaran tersebut dengan menggunakan rumus L=phi*r*r dan K=2*phi*r }
DEKLARASI:
const
phi = 3.14
r,
L, K = real
DESKRIPSI:
read(r)
L ← phi * r * r
K
← 2 * phi * r
write(‘Luas lingkaran = ‘,L)
write(‘Keliling
lingkaran = ‘,K)
Nama : MUHAMMAD FARID YUANDITTRYA
NIM : D1041141070
No comments:
Post a Comment