Tuesday, February 24, 2015

Algoritma dan Pemrograman

1. Definisi Algoritma

Secara bahasa algoritma berasal dari kata Algorism yang jika diartikan adalah proses menghitung dengan angka arab. Namun setelah dilakukan penelitian tentang asal kata tersebut, ditemukan bahwa kata algoritma berasal dari nama seorang penulis buku arab yang terkenal dan matematikawan yaitu Abu Ja’far Ibnu Musa Al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi kemudian dibaca menjadi algorism.

Secara istilah algoritma dapat diartikan sebagai urutan-urutan, langkah-langkah, yang disusun secara sistematis dan logis untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Logis merupakan hal terpenting dalam hal algoritma. Algoritma tersebut haruslah logis dan dapat ditentukan nilai kebenaran maupun kesalahannya.

2. Pertimbangan Dalam Membuat Algoritma

Ada beberapa hal penting yang harus dipertimbangkan dalam membuat algoritma. Dalam banyak konteks algoritma disebut sebagai spesifikasi dalam mengerjakan dan memecahkan suatu masalah tertentu. Karena itu dalam membuat algoritma tidak boleh asal-asalan.

Pertimbangan pertama adalah algoritma tersebut haruslah bernilai benar. Ini merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam membuat suatu algoritma. Tidak perduli seberapa unik atau aman algoritma tersebut, tetapi jika bernilai salah maka akan memberikan hasil keluaran (output) yang salah pula.

Kedua adalah seberapa baik algoritma tersebut. Kita harus dapat mengetahui seberapa baik dan memuaskan hasil yang diperoleh algoritma tersebut. Hal ini penting terutama jika kita menggunakan algoritma untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan pendekatan hasil. Algoritma kita akan dinilai efisien dan baik jika dapat memberikan hasil yang mendekati hasil nyata.

Ketiga adalah efisiensi algoritma tersebut. Efisiensi algoritma dapat dilihat dari 2 hal yaitu efisiensi waktu dan efisiensi memori. Jika algoritma kita memberikan hasil keluaran (output) yang mendekati hasil nyata tetapi memerlukan waktu yang relatif lama serta penyimpanan memori yang besar maka orang akan cenderung tidak memilih algoritma tersebut.

3. Algoritma dan Program

Jika diibaratkan, program dalam komputer adalah sekumpulan perintah-perintah ataupun pernyataan-pernyataan komputer. Sedangkan algoritma adalah cara-cara ataupun metode untuk menyelesaikan pernyataan atau perintah tersebut. Program dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi program dapat dikatakan sebagai implementasi dari sebuah bahasa pemrograman itu sendiri. Banyak pakar serta ahli informatika berpendapat bahwa :

Program : Algoritma + Bahasa Pemrograman (Struktur Data)

Pembuatan algoritma sendiri mempunyai beberapa keuntungan, antara lain :

  1. Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa pemrograman tertentu, artinya penulisan algoritma bersifat bebas dan independen pada bahasa pemrograman dan komputer itu sendiri
  2. Notasi algoritma bisa diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman karena algoritma tidak terikat pada bahasa pemrograman itu sendiri
  3. Hasil keluaran (output) yang dihasilkan akan selalu sama walaupun bahasa pemrogramannya berbeda dikarenakan algoritma yang dipakai sama.


4. Faktor-Faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Membuat Algoritma

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma, yaitu :

  1. Teks algoritma berisi penggambaran langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah. Deskripsi tersebut dapat ditulis dalam bentuk notasi apapun asalkan mudah untuk dipahami dan dimengerti
  2. Tidak terdapat notasi yang baku dalam menulis teks algoritma seperti dalam notasi pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut dengan notasi algoritmik.
  3. Setiap orang dapat membuat notasi algoritmik dan aturan penulisannya sendiri. Hal ini disebebkan teks algoritma berbeda dengan teks program. Tetapi agar teks algortimik mudah ditranslasikan ke dalam bahasa pemrograman tertentu, maka sebaikya dilakukan korespondensi terhadap notasi algoritmik tersebut terhadap bahasa pemrograman tertentu.
  4. Notasi algoritmik bukanlah notasi bahasa pemrograman, oleh karena itu pseudocode dalam notasi algoritmik tidak dapat berjalan oleh komputer. Supaya dapat berjalan di sebuah komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik harus ditranlasikan ke dalam sebuah bahasa pemrograman yang dipilih. Kita perlu mengingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi komputer yang menjalankannya.
  5. Sebenarnya algoritma digunakan untuk dapat membantu kita dalam mengkonversikan sebuah permasalahan ke dalam suatu bahasa pemrograman agar dapat diselesaikan secara komputerisasi.
  6. Algoritma merupakan suatu hasil dari pemikiran konseptual, agar dapat dilaksanakan oleh komputer, algortima harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman. Oleh karena itu, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan pada translasi tersebut,yaitu : 
a. Pendeklarasian Variabel
Guna mengetahui dibutuhkannya pendeklarasian variabel dalam penggunaan bahasa pemrograman apabila tidak semua bahasa pemrograman membutuhkannya.
b. Pemilihan Tipe Data
Bila bahasa pemrograman yang akan kita gunakan membutuhkan pendeklarasian variable maka tentu saja pemilihan tipe data perlu dipertimbangkan.
c. Pemakaian Insruksi-Instruksi
Terdapat beberapa instruksi-insturksi yang mempunyai kegunaan yang sama tetapi masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.
d. Aturan Sintakis
Disaat menulis program kita terikat dengan aturan sintakis dalam bahasa program yang kita gunakan.
e. Tampilan Hasil
Disaat kita membuat algoritma, kita tidak memikirkan tampilan hasil yang akan ditunjukkan. Hal-hal teknis seperti ini diperhatikan ketika kita akan mengkonversikannya menjadi sebuah program.
f. Cara Pengoperasian Compiler atau Interpreter
Bahasa pemrograman yang kita pilih dan digunakan termasuk dalam kelompok compiler atau interpreter.
5. Algoritma Merupakan Jantung Ilmu Informatika

Jika diibaratkan ke dalam tubuh manusia, algoritma adalah jantung di dalam ilmu komputer dan informatika. Banyak sekali cabang dari ilmu komputer yang mengarah kepada terminologi algoritma. Namun, jangan berpikir bahwa algoritma selalu erat kaitannya dengan ilmu komputer saja. Dalam kehidupan kita sehari-hari pun sebenarnya banyak terdapat proses yang dinyatakan sebagai suatu algortima yang bahkan kita tidak sadari.

Contohnya adalah resep-resep membuat kue atau masakan. Resep ini juga dapat disebut sebagai sebuah algoritma karena pada resep terdapat urutan langkah-langkah yang logis untuk membuat suatu masakan yang terdapat pada resep tersebut.
Orang yang ingin membuat masakan atau kue yang terdapat dalam resep tersebut akan membaca setiap langkah-langkah yang terdapat dalam resep tersebut kemudian mengerjekan proses sesuai dengan yang ia baca.

Secara umumya, pihak yang mengerjakan proses disebut pemroses (processor). Pemroses ini dapat berupa manusia, komputer, robot, atau peralatan lainnya. Pemroses melakukan suatu proses dengan menjalankan atau mengeksekusi algoritma (metode) yang menjabarkan proses tersebut guna menyelesaian masalah.
Algoritma merupakan penggambaran dari suatu pola tingkah laku yang dinyatakan secara primitif yaitu berupa aksi-aksi yang didefenisikan sebelumnya dan diberi label (nama), dan diasumsikan bahwa aksi-aksi tersebut dapat dikerjakan sehingga dapat menyebabkan kejadian atau memecahkan sebuah masalah.

Mengeksekusi algoritma mempunyai arti mengerjakan langkah-langkah di dalam algoritma tersebut. Seorang pemroses mengerjakan langkah tersebut dengan algoritma yang diperolehnya. Seorang Chef  membuat kue berdasarkan dari resep yang diberikan kepadanya, gitaris memainkan lagu berdasarkan kunci gitarnya. Oleh karena itu suatu algoritma harus dinyatakan dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemroses. Jadi suatu pemroses harus :
Mengerti setiap langkah yang terdapat didalam algoritma tersebut.
Mengerjakan operasi yang bersinergi dengan langkah tersebut.

Berikut merupakan suatu contoh algoritma dalam kehidupan sehari-hari :

Mengirim surat kepada teman:
Tulislah surat Anda pada sebuah kertas surat.
Ambilah sebuah amplop untuk surat tersebut.
Masukkan surat ke dalam amplop.
Tutuplah amlpol tersebut.
Jika ingat, tulislah alamat teman kita pada bagian depan amplop.
Jika tidak ingat, carilah alamat teman tersebut, kemudian tulis alamat surat di bagian depan amplop.
Jika ada, tempelah perangko pada sisi kanan atas amplop.
Jika tidak ada, belilah sebuah perangko di kantor pos kemudian tempelah perangko pada sisi kanan             atas amplop.
Pergilah ke kantor pos terdekat guna mengirimkan surat tersebut.

Sumber :

https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/

http://oc.its.ac.id/ambilfile.php?idp=2145

http://saepudin-ujangg.blogspot.com/2013/03/algoritma-pemrograman-tingkat-dasar.html


Nama : Syarif Ilyasha
NIM   : D1041141036

No comments:

Post a Comment