Algoritma merupakan pola pikir yang terstruktur yang berisi tahap-tahap untuk penyelesaian suatu masalah secara sistematis. Algoritma juga adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Dalam melakukan pemilihan algoritma yang pertama adalah algoritma harus bernilai benar. Artinya, algoritma ini akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah masukan yang diberikan. Tidak melihat sebagus apapun algoritma, yang dikerjakan, bila algoritma tersebut memberikan keluaran yang salah, maka algoritma itu bukanlah sebuah algoritma yang baik.
Pertimbangan yang kedua yaitu harus memperhatikan dan mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh algoritma itu. Hal ini sangat penting saat algoritma tersebut menyelesaikan masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya mendekati). Algoritma yang baik juga harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan nilai yang sebenarnya. Yang ketiga adalah efisiensi algoritma. Sebuah efisiensi algoritma dapat dilihat dari 2 hal yaitu suatu efisiensi waktu dan efisiensi memori. Meskipun algoritma tersebut memberikan keluaran yang benar (paling mendekati), tetapi juga kalau kita harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan keluarannya, algoritma tersebut kadang tidak akan dipakai, karena pasti setiap orang akan menginginkan keluaran yang cepat. Begitu juga dengan memorinya, semakin besar memori yang telah digunakan maka semakin tidak bagus juga algoritma tersebut untuk digunakan lagi. Dalam kenyataannya, setiap orang pasti bisa membuat sebuah algoritma yang berbeda untuk menyelesaikan suatu permasalahan mereka, walaupun terjadi perbedaan dalam menyusun algoritma, pastinya kita akan mengharapkan suatu keluaran yang sama atau paling tidak mendekati hasilnya. Jika terjadi demikian, carilah algoritma lainnya yang lebih efisien dan tercepat.
Algoritma dapat disajikan dengan cara dua teknik, antara lain dengan menggunakan teknik tulisan dan teknik gambar. penyajian algoritma dalam bentuk tulisan biasanya menggunakan metode English structure dan pseudocode, sedangkan penyajian algoritma dengan teknik gambar biasanya menggunakan metode structure chart, hierarchy plus input-process-output, flowchart dan Nassi Schneiderman chart.
Konsep sebuah pemrograman terstruktur memegang suatu peran yang penting dalam menyusun, merancang, dan mengembangkan suatu program, khususnya sebuah program aplikasi yang besar dan kompleks.
Berikut ini adalah beberapa istilah dasar dari pemrograman:
a. program adalah bagian dari kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah yang diimplemetasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.
b. bahasa pemrograman merupakan prosedur/tata cara penulisan program. Pada bahasa pemrograman terdapat dua factor penting yaitu sintax dan semantic. Sintax (sintaks) adalah sebuah aturan gramatikal yang mengatur tata cara penulisan kata, ekspresi, dan pernyataan, sedangkan semantic adalah aturan yang menyatakan suatu arti.
c. pemrograman merupakan proses mengimplemasikan urutan lamgkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman.
d. pemrograman terstruktur merupakan proses pengimplementasikan urutan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program yang memiliki rancang bangun yang sistematis atau terstruktur dan tidak terlalu rumit sehingga mudah untuk dicermati, di telusuri dan dikembangkan oleh setiap orang.
Membangun program
Untuk menyusun sebuah program yang besar dan lengkap, pemrogram memerlukan beberapa tahapan penyusunan yang sistematis dan tepat, antara lain sebagai berikut:
1. Definisi masalah.
2. Analisi kebutuhan.
3. Penyusunan algoritma.
4. Pengkodean/ pemrograman.
5. Testing dan Debuging
6. Pemeliharaan
7. Dokumentasi
Untuk memecahkan suatu masalah sederhana pemrogram tidak perlu melalui ketujuh tahpa yang telah ada di atas, tetapi cukup hanya dengan mengidentifikasikan masalah, yaitu dengan menentukan input, proses, dan output yang diinginkan; menentukan algoritma; mengimplemasikan dengan suatu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing.
Ada beberapa alasan mengapa pemrograman perlu menggunakan tahap-tahap penyusunan program tersebut, yaitu :
a) Pertimbangan logis
Melalui tahap definisi masalah dan analisi kebutuhan, maka pemrogram dapat mengetahui dengan jelas bobot atau tingkat kesulitan yang harus dipecahkan sehingga dapat melakukan perhitungan dengan tepat dan cepat, baik untuk menentukan jumlah tenaga, harga, sumber daya maupun waktu yang dibutuhan untuk menyusun program.
b) Pertimbangan analogi
Menyusun program sangat identik dengan membangun rumah di mana dibutuhkan rancangan arsitektur dan definisi tahap-tahap pengerjaan yang harus terencana dengan baikdan sistematis, sebelum ia mulai membangun.
c) Pertimbangan jumlah data
Jumlah dan jenis data serta proses pengolahan data merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan secara teliti. Jenis dan jumlah pada data sangat mempengaruhi dalam menentukan jenis variabel dan struktur data yang akan digunakan dalam penyusunan program tersebut.
d) Pertimbangan untuk pengembangan
Bila melewati suatu tahap penyusunan program akan diperoleh suatu program yang baik, terstruktur, dan sistematis yang disertai denagn dokumentasi uang lengkap sehingga dapat dengan mudah dikembangkan di masa yang akan dating.
e) Pertimbangan prinsip
Saat menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap pemrograman dan testing.
Ciri teknik pemrograman terstruktur
a) Algoritma pemecahan masalah tersbut harus yang tepat, benar, sederhana, standard dan efektif.
b) Mempunyai struktur logika dan struktur program yang benar dan mudah dipahami serta menghindari penggunaan instruksi GOTO.
c) Memerlukan biaya testing, pemeliharaan dan pengembangan yang rendah.
d) Memiliki dokumentasi yang baik.
Standar program dibutuhkan untuk mrnciptakan suatu program yang baik yang memilikinportabilitas yang tinggi sehingga memudahkan dalam merancang dan merawat program serta meningkatkan efektifitas penggunaan peralatan computer.
Untuk menentukan standar program yang baik dibutuhkan beberapa standar sebagai dasar penilaian, seperti :
a. Teknik pemecahan masalah
b. Penyusunan program
c. Perawatan program
d. Standar prosedur
Standar –standar tersebut sering dilihat oleh pemrogram sebagai batasan kreatifitas dan kemampuan untuk menuangkan berbagai macam ide ke dalam sebuah bentuk program. Namun standar tersebut akan membuat beberapa program menjadi konsisten dan mudah untuk dikembangkan lebih lanjut.
Sumber: https://andikafisma.wordpress.com/algoritma-dan-pemrograman/
Sutedjo Budi, Algoritma & Teknik Pemrograman, penerbit andi, Yogyakarta,2004
SISCA LESTARI TEKNIK INFORMATIKA (A)
D1041141042
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete