Algoritma yang nanti kita susun akan
terdiri dari proses runtunan (sequencial process), proses pemilihan (selection
process) dan proses perulangan (repetition process). Proses-proses
ini termasuk kedalam konstruksi atau struktur dasar algoritma.
- Urutan proses (prosa runtunan)
Proses beruntun (sequence) adalah sederetan pernyataan yang urutan pelaksanaannya / eksekusinya dilakukan secara beruntun dari baris pertama, kedua dan seterusnya sampai baris terakhir.
Jika saya aplikasikan kedalam sebuah
diagram alir (flowchart) maka akan menjadi seperti gambar di bawah ini
flowchart di atas menggambarkan
proses mencari nilai kuadrat dari bilangan x yang diinput. Proses tersebut
dijalankan secara berurutan mulai dari input x, mengalikan x dan menyimpannya
di variabel hasil selanjutnya variable hasil tersebut akan dicetak.
Proses
seleksi (PROSES pemilihan)
Saat algoritma kita dijalankan ada
saat dimana suatu instruksi baru boleh dijalankan jika kondisi tertentu
terpenuhi. Contohnya saat kita menerima raport atau nilai semester, disana akan
ada kondisi yang menyatakan jika nilai kita lebih besar dari 80 maka kita
mendapat A, jika nilai lebih besar dari 70 maka kita mendapat B, dan seterusnya.
Kasus pemilihan seperti ini sudah biasa kita alami di kehidupan sehari-hari,
namun bagaimana jika kita ingin mengimplementasikannya kedalam
bentuk algoritma?. Dibawah ini merupakan contoh proses pemilihan
untuk menentukan ukuran dua buah bilangan yang saya buat kedalam bentuk diagram
alir.
Penjelasan :
Pada awal proses kita akan menginput
nilai untuk variable A dan variable B. setelah itu nilai yang telah kita input
akan diseleksi jika nilai A lebih besar dari B maka nilai A akan diisikan
kedalam variable lain yang bernama maks, sedangkan jika nilai A tidak lebih
besar dari B maka akan diseleksi lagi dan jika nilai B yang lebih besar dari A
maka nilai B akan diisikan kedalam variable maks. Variable maks yang telah
berisi nilai A atau B tersebut nantinya akan ditampilkan. Namun jika nilai B
juga tidak lebih besar dari A itu artinya nilai A dan B adalah sama dan
komputer tidak akan menampilkan output apa-apa
Proses Pengulangan (prosa perulangan)
Salah satu manfaat penggunaan
komputer adalah kemampuan mengulang sesuatu dengan cepat dan akurat. Kondisi
perulangan seperti ini sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari seperti
bangun tidur, sarapan setiap pagi, berangkat sekolah, pulang hingga tidur
kembali.
Dalam algoritma, struktur perulangan
ini sangat bermanfaat jika kita ingin melakukan sebuah proses yang sama
berulang-ulang dengan kondisi tertentu, contohnya jika kita ingin program yang
kita buat terus berjalan selama pengguna tidak memilih pilihan keluar, contoh
sederhana lainnya adalah jika kita ingin mencetak bilangan dari 1 sampai 100
dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk lebih mempermudah pemahaman
anda, dibawah ini merupakan gambar flowchart yang menggunakan struktur
perulangan untuk menampilkan bilangan 1 sampai 100.
Penjelasan :
pada flowchart diatas kita memiliki
variabel angka yang terlebih dahulu kita isi dengan nilai 1, setelah itu
komputer akan mencetak variabel angka tersebut dan mengisi angka dengan nilai
hasil penjumlahan angka tersebut dengan nilai 1 (angka=angka+1). Setelah itu
kondisi akan diperiksa untuk mengetahui
apakah angka memiliki nilai yang
lebih besar dari 100 atau tidak, jika tidak komputer akan kembali untuk
mencetak angka dan melakukan penjumlahan lagi sedangkan jika tidak maka proses
akan berhenti.
Pada contoh kasus diatas menunjukan
bahwa proses akan terus dilakukan selama kondisi belum terpenuhi.
Pada bahasan
ini kita telah mempelajari konstruksi dasar algoritma yaitu runtunan, pemilihan
dan perulangan dengan implementasi menggunakan flowchart. Pada bahasan
berikutnya saya akan menulis bahasan yang sama namun dengan implementasi yang
berbeda yaitu menggunakan bahasa pemrograman C.
Andika Pratama D1042131032
Rahmansyah Hidayat D1042131004