PSEUDOCODE
Pseudo-code
• Pseudo-code adalah kode atau tanda yang
menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah.
• Pseudo-code sering digunakan
oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
• Pseudo-code berisikan
langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan
algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
• Pseudo-code menggunakan bahasa
yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code
menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas
dari pada algoritma.
• Kita
bisa bebas menulis pseudo code selama itu mudah dimengerti bagi orang lain.
Tetapi disarankan untuk menggunakan keyword yang umum digunakan seperti : if,
then, else, while, do, repeat, for, dan lainnya.
MANFAAT / FUNGSI DARI
PSEUDOCODE
Dengan Pseudocode, kita mampu menterjemahkan operasi
dasar dari pemrograman. Operasi dasar tersebut adalah :
•
Program pasti dapat menerima masukan
(input) dan mengeluarkan hasil (output).
•
Program mampu melakukan perhitungan
aritmatika
•
Program mampu memberikan nilai pada
sebuah nama dari sebuah lokasi memory (variable)
•
Program melakukan kontrol pemilihan
dan pengulangan
STRUKTUR PSEDO CODE
Secara ringkasnya dasar operasi dari seluruh program
dan aplikasi yang dibuat akan meliputi 3 komponen :
•
Variabel : tempat untuk menyimpan
data
•
Struktur Kontrol : ‘Sequence’,
‘Selection’, dan ‘Repeatation’
•
Modular : ‘Procedure’, ‘Function’,
dan ‘Recursive’
ALGORITMA DAN PSEUDOCODE
•
Contoh
algoritma mencari luas persegi panjang :
ALGORITMA
|
PSEUDEOCODE
|
Masukan panjang
|
Input
panjang
|
Masukan lebar
|
Input
lebar
|
Nilai luas adalah panjang x lebar
|
Luas ←
panjang x lebar
|
Tampilkan luas
|
Print
luas
|
ALGORITMA
|
PSEUDEOCODE
|
Jika sudah selesai, cetak invoice
|
IF
KONDISI_SELESAI = “DONE” THEN PRINT INVOICE
|
Nilai
A dibagi dengan 2
|
A ← A /
2
|
Jika
nilai A lebih besar dari 2 maka nilai A dikalikan 3
|
IF A
> 2 THEN A ← A x 3
|
Dari dua bilangan A dan B, cari
bilangan yang terbesar
|
IF A
> B THEN PRINT A ELSE PRINT B
|
Masukkan semua mata kuliah yang ingin
diambil pada semester ini
|
DARI MATKUL = 0 SAMPAI MATKUL <= MATKUL_DIINGINKAN,
MASUKAN DATA MATKUL
|
CONTOH PSEUDOCODE
Menghitung
Luas Lingkaran
1.
Start
2.
Input phi (π)
3.
Input jari-jari (r)
4.
Luas π x r x r
5.
Print luas lingkaran
6.
End
Menentukan
apakah bilangan yang di input adalah bilangan ganjil atau bilangan genap.
Read bil
If bil mod 2 = 0
then
Write (
‘Output Genap’ )
Else
Write (
‘Output Ganjil’ )
End if
Catatan : Mod adalah sisa hasil bagi
Menentukan total jumlah bilangan
Menentukan total jumlah bilangan
Dengan nilai awal x = 1, maka untuk menyatakan proses perulangan, yaitu
selama nilai dalam variable X kurang dari 100 maka akan diakumulasikan
nilai-nilai dalam variable X dan hasilnya ditampung dalam variable jumlah,
dapat dituliskan :
x <---- 1
While (x
< = 100) Do
Jumlah <------ Jumlah
+ x
x <---- x
+ 1
EndWhile
For ( x 1 To 100 ) Do
Jumlah <------ Jumlah
+ x
EndFor
x <---- 1
Repeat
Jumlah <------ Jumlah
+ x
x <---- x
+ 1
Until ( x
> 100 )
NAMA
KELOMPOK :
1.KHAIRUL
HADIBI D1042131034
2.DONI HARIANTO D1042131028
Kamvret Basi
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete