Perhitungan
integral merupakan teknik matematis standar penting untung menghitung luas
daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup yang bentuknya tidak tertentu.
Formula
untuk penghitungan integral di ekspresikan oleh fungsi sebagai berikut :
Fungsi
F(X) adalah kontinyu pada intercal titik A dan B
Dalam
pendekatan metode simpson, luas daerah tertutup di bawah kurva F(x) pada
interval titik A dan titik B dapat di hitung dengan mempergunakan formula
sebagai berikut :
Proses
penyelesaian perhitungan integral dengan pendekatan metode simpson dimulai
dengan membaca fungsi F(X) dan titik-titik batas interval kurva yang akan
dihitung luasnya, yaitu titik A untuk batas awal dan titik B untuk batas akhir
interval. Mula-mula lebar masing-masing sub interval (=P) dihitung dengan
membagi dua jarak antara titik A dan titik B. Formula yang digunakan adalah
sebagai berikut :
P = (B –
A) / 2
Sedangkan
cacah sub interval yang terbentuk dapat dihitung dengan formul sebagai berikut
:
N = (B –
A) / P
Suatu
batas ketelitian perlu ditetapkan untuk mengecek perbedaan hasil perhitungan
luas pada setiap kali perulangan. Untuk itu batas ketelitian dapat menggunakan
suatu angka yang sangat kecil hampir mendekati 0 (nol) yang biasanya disebut
epsilon atau .
Jika
perbedaan hasil perhitungan penjumlahan luas masing-masing sub interval sudah
sangat kecil yaitu lebih kecil atau sama dengan , maka
prosses dihentikan. Tetapi jika perbedaan hitungan jumlah luas sub interval
masih cukup besar yaitu masih lebih besar dari pada , maka
masing-masing sub interval tersebut perlu dibagi kembali hingga menjadi semakin
sempit dan kemudian dijumlahkan kembali luas setiap sub interval yang baru.
Jika
TERAKHIR menyatakan hasil perhiutngan integral Simpson pada pendekatan akhir
dan INTEGRAL_SIMPSON menyatakan hasil perhitungan pada langkah sebelumnya, maka
akurasi hasil perhitungan yang diperoleh dapat dicek berdasarkan kesalahan
relative yang dihitung dengan formula sebagai berikut :
Keterangan
:
INTEGRAL_SIMPSON : hasil pendekatan terakhir
TERAKHIR :
hasil pendekatan terakhir sebelumnya
Namun,
untuk menghindari proses yang berkepanjangan dalam melaksanakan proses
perulangan tersebut kita dapat menetapkan batas cacah perulangan yang harus
dilakukan.
Dengan
asumsi bahwa fungsi F(X) telah diketahui, maka solusi dalam bentuk algoritma
untuk menghitung harga integral suatu fungsi dengan menggunakan metode simpson
dan perulangan sebanyak 20 kali dapat dituliskan sebagai berikut :
Masukkan
fungsi F(X), titik awal A dan titik akhir B, dan sebagai
batasan ketelitian
- Mulai
- Inisialisasikan harga-harga awal
INTEGRAL_SIMPSON = 0.0
P = (B – A) / 2
- Proses berulang langkah-4 s/d langkah-9
FOR I = 1 TO 20
- Catat hasil perhitungan nilai pendekatan sebelumnya
TERAKHIR
= INTEGRAL_SIMPSON
- Hitung cacah sub interval
N = (B – A) / P
- Akumulasikan luas bidang pada semua sub interval
JUMLAH = F(A) + 4xF(A+P) + F(B)
FOR J = 2, 4, 6, …, N-2
JUMLAH = JUMLAH +
2xF(A+JxP)+4xF(A+(J+1)xP)
- Hitung Integral
INTEGRAL_SIMPSON = P/3 x JUMLAH
- Cek konvergensi
| (INTEGRAL_SIMPSON – TERAKHIR) /
INTEGRAL_SIMPSON | <
Jika Ya, cetak Hasil (INTEGRAL_SIMPSON)
Lanjutkan kelangkah-11
- Tentukan lebar sub interval untuk iterasi berikutnya
P = P/2
- Tidak konvergen dan cetak pesan
(“Integral tidak ditemukan dalam 20 iterasi,
hasil perhitungan : “, INTEGERAL_SIMPSON)
- Selesai
Nama Kelompok:
Khairul Hadibi D1042131034
Doni Harianto D1042131028
No comments:
Post a Comment